silahkan di telusur

Jumat, 22 Januari 2010

“IT'S YOUR LIFE, NOT ME” (sekuel tulisan tentang pengalaman mengajar)

Setelah menyelesaikan aktivitas belajar di Lab LIPI cibinong, seger ku pacu motor kesayanganku ke bilangan Blok M Jakarta selatan. Hari ini aku ditugaskan mengajar persiapan Ujian SIMAK UI (seleksi untuk menjaring mahasiswa baru yang di adakan mandiri oleh Universitas Indonesia). Dari jadwal yang aku terima, ada dua kelas yang harus aku ajar mulai dari jam 4 – 7 malam. Di tempat ku mengajar biasanya selalu ada pre test terlebih dahulu sebelum guru masuk ke dalam kelas. Jadi kurang lebih 4:15 aku masuk untuk mengajar di kelas yang pertama.


Materi selama persiapan SIMAK memang lebih dititik beratkan untuk mampu mengerti soal dan konsep menjawab yang tepat. Seperti biasa aku memulai membuka kelas dan masuk dalam pembahasaan soal. Kelas pertama yang aku masuki ternyata baru berisi dua orang. Padahal waktu sudah mendekati pukul 4.30 sore. Lalu aku bertanya pada mereka yang hadir,” lho yang lain pada kemana?”. Mereka menjawab,” tunggu dulu yah kak sebentar masih pada belum datang. Hmmm padahal waktu belajar hanya 90 menit. Sudah hampir memakan waktu 30 menit siswaku belum juga datang. Aku putuskan untuk memulai pelajaran. Setelah berlangsung hamper 7-8 soal baru siswaku berdatangan. Dan itu pun mereka keluar lagi untuk izin shalat ashar. Jadi efektif mereka lengkap di kelas adalah 30 menit sebelum pelajaran berakhir. Dengan kata lain 1 jam berlalu begitu saja dengan kondisi siswa yang tidak efektif. Tapi anehnya tampak diwajah meeka seperti tidak ada masalah sama sekali.


Di kelas kedua jam pelajaran di mulai pukul 5.30 sore. Kondisi kehadiran siswa memang jauh lebih baik. Tapi ketika aku memulai pelajaran ada seorang anak yang meminta izin untuk shalat ashar terlebih dahulu (dalam benak ku lho tadi kemana saja koq jam segini baru shalat ashar). Terpaksa aku izinkan karena ini berhubungan dengan kewajiban terhadap Sang pencipta. Baru saja aku ingin melanjutkan pelajaran sudah ada pesan sponsor lagi dari beberpa orang anak. Kali ini berasal dari dua orang murid ku yang meminta izin untuk pulang terlebih dulu sebelum pelajaran berakhir. Akupun mengizinkan toh jika aku tetap memaksa mereka di kelas pun tidak ada gunanya,karena focus mereka sudah tidak lagi di kelas. Baru aku ingin melanjutkan sudah ada lagi yang berteriak, “Kak bahasnya cepeetan kita dah mau pulang nih”. Aku menjawab, “lho kita kan baru mulai dan waktu kita 90 menit artinya kita sampai jam 7 malam dan di potong istirahat untuk shalat”. Tapi mereka protes untuk mengakhiri pelajaran hanya sampai jam 6.30 saja. “ya sudah saya akan mengakhiri jam 6.30” itu jawaban saya.


Kemudian saya berkata pada mereka,”de It’s Your life, not me..you will face all things happens tomorrow and not me…so fight for your self….fight for those day….or you will be a looser…,” saya harap mereka memahami apa yang saya katakan. Sedih dalam hati…..bagaimana dengan kalian 15-20 tahun mendatang….dan bagai mana dengan Indonesia dan masa depan Ummat jika hari ini potret pemudanya kehilangan fighting spirit padahal itu untuk kehidupan mereka sendiri………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar